1.
Jalaluddin Rakhmat dari PDI-P Calon
Anggota Legislatif DPR RI, nomor urut 1 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II
(Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat) http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/1164-gembong-syi-ah-indonesia-jadi-caleg-pdip
2.
Ulil Abshar Abdalla, dari Partai Demokrat Dapil Jawa Tengah III. Dia tokoh paham sesat dari Jaringan
Islam Liberal, bukan Syiah, namun sering membela aliran sesat. Calon Anggota
Legislatif DPR RI nomor urut 7 untuk Daerah Pemilihan Jawa Tengah III (Pati,
Rembang, Blora, dan Grobogan) http://www.lppimakassar.com/2013/10/dua-tokoh-penyesat-umat-ini-menjadi.html
3.
Zuhairi Misrawi, caleg PDI-P
(http://www.lppimakassar.com/2013/10/dua-tokoh-penyesat-umat-ini-menjadi.html)
4.
Dr. Abdurrahman Bima
Anggota komisi VI DPR RI dan menjadi ketua kelompok komisi VI fraksi Partai
Demokrat. Calon legislatif pemilu 2014 untuk Dapil Nusa Tenggara Barat http://koepas.org/index.php/datfak/651-abdurrahman-bima-dari-qom-iran-hingga-menjadi-anggota-dpr-ri
(https://helmysyamza.wordpress.com/2014/02/21/indonesia-diambang-bahayatokoh-syiah-masuk-pemerintahan-04/)
5.
Muhsin Labib Ustadz
Syiah di Jawa Timur dari Partai PAN (http://muslimina.blogspot.com/2014/02/daftar-nama-caleg-aliran-sesat-tahun.html)
6.
Zulfan Lindan, dari Partai Nasdem
Calon anggota DPR RI,untuk Daerah Pemilihan Aceh II
http://www.arrahmah.com/news/2014/01/17/zulfan-lindan-tokoh-syiah-yang-jadi-caleg-partai-nasdem-waspadalah.html
Calon anggota DPR RI,untuk Daerah Pemilihan Aceh II
http://www.arrahmah.com/news/2014/01/17/zulfan-lindan-tokoh-syiah-yang-jadi-caleg-partai-nasdem-waspadalah.html
7.
Agus Abu Bakar Alhabsyi
Tokoh Syiah di Kancah Politik dari Partai Demokrat.
8.
Lestari Yuseno (Istri dari tokoh Syiah Agus Abu Bakar Alhabsyi)
Caleg DPR-RI dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 pada Pemilu 2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VI (Kota Bekasi-Kota Depok). http://koepas.org/index.php/datfak/690-lestari-yuseno-caleg-dpr-ri-istri-tokoh-syiah
Caleg DPR-RI dari Partai Demokrat dengan nomor urut 3 pada Pemilu 2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VI (Kota Bekasi-Kota Depok). http://koepas.org/index.php/datfak/690-lestari-yuseno-caleg-dpr-ri-istri-tokoh-syiah
9.
Asri Rasjid. dari PKS
Oknum Syiah yang menyusup di tubuh PKS Sulawesi Utara (http://www.nahimunkar.com/caleg-caleg-syiah/)
http://www.youtube.com/channel/UCebiq0AafzQd-mGN3_w9omg?app=desktop
Oknum Syiah yang menyusup di tubuh PKS Sulawesi Utara (http://www.nahimunkar.com/caleg-caleg-syiah/)
http://www.youtube.com/channel/UCebiq0AafzQd-mGN3_w9omg?app=desktop
10.
Dedy Djamaluddin Malik: Tokoh Syiah Dari PDI-P.
11.
Yusnan Solihin, dari Partai Gerindra
Kader Syiah di Partai Gerindra dengan Dapil Jawa Barat (http://assunnah.net/sindikasi/kategori/tokoh-syiah-indonesia).
Kader Syiah di Partai Gerindra dengan Dapil Jawa Barat (http://assunnah.net/sindikasi/kategori/tokoh-syiah-indonesia).
12.
Sayuti Asyathri: Politikus Syiah Dari Pulau Maluku.
Untuk keterangan nama-nama di atas dan sepak terjangnya klik pada link
■http://www.nahimunkar.com/caleg-caleg-syiah/
■http://www.sunnahcare.com/search/label/Tokoh%20Syiah%20Indonesia#
Untuk keterangan nama-nama di atas dan sepak terjangnya klik pada link
■http://www.nahimunkar.com/caleg-caleg-syiah/
■http://www.sunnahcare.com/search/label/Tokoh%20Syiah%20Indonesia#
***
Cukuplah
ayat Allah sebagai rujukan:
]
تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ
لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ
خَالِدُونَ !وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ
إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ[
“Kamu
melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir
(musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri
mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam
siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada nabi (Musa) dan kepada
apa yang diturunkan kepadanya (nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil
orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari
mereka adalah orang-orang yang fasik.” (al-Maidah: 80-81)
Ibn
Taimiyah berkata tentang ayat ini: “penyebutan jumlah syarat mengandung
konsekuensi bahwa apabila syarat itu ada, maka yang disyaratkan dengan
kata “seandainya” tadi pasti ada, Allah berfirman:
]
وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا
اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ[
“sekiranya
mereka beriman kepada Allah, kepada nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan
kepadanya (nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu
menjadi penolong-penolong”.
Ini
menunjukkan bahwa iman tersebut menolak penobatan orang-orang kafir sebagai
wali-wali (para kekasih dan penolong), tidak mungkin iman dan sikap menjadikan
mereka sebagai wali-wali bertemu dan bersatu dalam hati. Ini menunjukkan bahwa
siapa yang mengangkat mereka sebagai wali-wali, berarti belum melakukan iman
yang wajib kepada Allah, nabi dan apa yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an)”
(Ibn Taimiyah, Kitab al-Iman, 14)
(nahimunkar.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar